lsp.digitalkomputer

   MEMAHAMI TENTANG TIPE LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) DI INDONESIA Yusuf Munawar, S.E., M.E  Dosen Universitas Katolik Parahyangan Pengembangan Sumber Daya Insani (SDI) ketika ini tidak sedikit menjadi pokok ulasan karena dipercayai menjadi salah satu hal yang bakal meyakinkan sustainibilitas sebuah organisasi. Dalam konteks Indonesia, Lembaga yang ditunjuk guna meyakinkan pengembangan kompetensi ialah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) cocok dengan PP No. 10 Tahun 2018. Dalam pelaksanaannya, BNSP menyerahkan lisensi untuk Lembaga sertifikasi profesi (LSP) sebagai perpanjangan tangan dalam melakukan pekerjaan sertifikasi kompetensi. Dalam pemberian lisensi, BNSP menyerahkan lisensi yang dikategorikan untuk tiga jenis, yaitu: 1. LSP Pihak Pertama yang dikenal dengan sebutan LSP P1. 2. LSP Pihak Kedua yang dikenal dengan sebutan LSP P2. 3. LSP Pihak Ketiga yang dikenal dengan sebutan LSP P3. Kemudian, dari ketiga tipe tersebut, mana LSP yang san...

Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK) ialah sebuah lembaga pemberi sertifikasi untuk pekerja atau berpengalaman di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia.[1] Tujuan utama dari LSP TIK ialah membangun tenaga kerja yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi di tingkat nasional maupun internasional.[1] LSP ialah lembaga pelaksana pekerjaan sertifikasi kompetensi profesi yang menemukan lisensi dari BNSP setelah mengisi persyaratan yang diputuskan untuk mengemban sertifikasi kompetensi kerja. Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK Indonesia) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dan menemukan Lisensi Badan Nasional Sertifikasi Pr ofesi ( BNSP ) semenjak tahun 2007 sebagai pelaksana pekerjaan sertifikasi kompetensi di Indonesia. Sebagai lembaga yang mandiri, LSP TIK...

Profesi Manajemen Risiko dan Tujuan Organisasi Agar destinasi korporasi dapat dijangkau secara efektif, mesti diyakinkan bahwa setiap pekerjaan korporasi dari tingkat strategik sampai operasional dilaksanakan secara profesional lancar, tepat guna dan efektif. Manajemen Risiko bakal menolong terwujudnya pengelolaan korporasi yang dapat melakukan antisipasi dan siap terhadap akibat dari peristiwa-peristiwa yang memunculkan ketidakpastian dalam pencapaian destinasi Korporasi. Ketiadaan proses Manajemen Risiko akan menciptakan Korporasi rapuh terhadap dinamika dan ketidakpastian yang dihadapi oleh Korporasi tersebut. Oleh sebab itu, manajemen Korporasi mesti merealisasikan manajemen risiko , supaya diperoleh kepercayaan bahwa destinasi yang sudah ditetapkan untuk Korporasi bakal dapat dicapai. Bagi sebuah Korporasi, adanya pekerjaan Manajemen Risiko akan meluangkan suatu tingkatan assurance yang lumrah dalam meyakinkan terealisasinya destinasi Korporasi. Oleh karena tersebut Manaje...

LSPMR – School of ISO 31000 Risk Management Standard Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko IV tahun 2016 mengusung tema “Creating Sustainabilility Through Enterprise Risk Management” sudah sukses diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR) pada tanggal 23 – 25 November 2016 yang kemudian di Sheraton Hotel Senggigi, Lombok. Agenda teratur tahunan semua praktisi manajemen risiko di Indonesia ini dipakai menjadi momentum untuk LSPMR guna me-launching program terbarunya yakni School Of ISO 31000. LSPMR adalahLembaga Sertifikasi Kompetensi bidang Manajemen Risiko yang sudah terakreditasi/terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi R.I. (BNSP) semenjak tahun 2013, serta satu-satunya Risk Management Certification Body di Indonesia yang sudah telah merealisasikan sistim bobot sertifikasi berbasis ISO 17024 (KAN-BSN) dalam penilaian kecocokan dan sekaligus sudah mendapatkan Certified ISO 9001 (quality assurance) oleh Komite Akreditasi Nasional (K...

Kenapa Lebih Baik Memilih Sertifikasi pada LSP P3? Sesuai Pedoman BNSP 201 Tahun 2006 diperbaharui pada Tahun 2017 berikut, Perbedaan dan Persamaan LSP Pihak Ketiga (LSP P3) dan LSP Pihak Pertama (LSP P1) ialah sebagai berikut:  Pembentukan LSP P3 oleh asosiasi industri/profesi sementara LSP P1 oleh lembaga diklat. Untuk bidang profesi yang sama maka dua-duanya harus memakai Skema Sertifikasi yang sama. LSP P3 bisa menguji asesi yg berasal dari lokasi kerja dan/atau alumni lembaga diklat. Sedangkan LSP P1 melulu dapat menguji melulu peserta didiknya saja. Perpanjangan sertifikat kompetensi dapat dilaksanakan oleh LSP P3 sementara LSP P1 tidak dapat mengerjakan perpanjangan sertifikat kompetensi semua lulusannya kecuali mereka mengekor kembali proses diklatnya. Perpanjangan sertifikat kompetensi hasil uji LSP P1 melulu dapat dilaksanakan oleh LSP P3 guna skema sertifikasi yang sama. Penguji atau Asesor pada LSP P1 jangan menguji asesi yang menjadi mahasiswa nya dari mat...

Lembaga Sertifikasi Kompetensi Anda hendak mendapatkan tuntunan dan konsultasi profesi ? Bergabunglah bareng kami di Sekolah Pengadaaan. Kami ialah lembaga sertifikasi kompetensi atau kerap dinamakan dengan Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) yang sudah tidak sedikit menampung peserta di masing-masing tahunya. Kami telah beroperasi tidak cukup lebih 15 tahun lamanya. Kami juga diperbolehkan untuk beroperasi oleh Lembaga Kebijakan dan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah mulai dari tahun 2016 sampai tahun 2021. Kami pun memperoleh akreditasi dengan nilai A dan sampai kini masih berupaya sebagai lembaga pelatihan terbaik dan terpercaya di Indonesia. Tidak tidak banyak peserta kami yang berasal dari sekian banyak   profesi dan sekarang telah menjangkau peningkatan karir sebab telah mengantongi sertifikat kompetensi. Sekolah Pengadaan adalahsebuah wadah untuk seluruh Insan Pengadaan dan untuk yang punya minat berkecimpung di bidang pengadaan Bara...